TIMES PANDEGLANG, SURAKARTA – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen favorit wisatawan untuk berlibur bersama keluarga. Kota Solo atau Surakarta menjadi salah satu destinasi yang banyak dipilih karena kekayaan budaya dan kulinernya.
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Solo tanpa mencicipi kuliner legendaris yang telah bertahan puluhan tahun dan menjadi ikon kota budaya ini.
Berikut tiga kuliner legendaris di Kota Solo yang wajib masuk daftar wisata kuliner saat libur Nataru.
1. Nasi Liwet Wongso Lemu, Ikon Kuliner Malam Solo
Nasi liwet merupakan kuliner khas Solo yang paling terkenal. Salah satu yang legendaris adalah Nasi Liwet Wongso Lemu yang berlokasi di kawasan Keprabon.
Berdiri sejak tahun 1950-an, warung ini selalu ramai pengunjung, terutama pada malam hari.

Seporsi nasi liwet terdiri dari nasi gurih, sayur labu siam, suwiran ayam, telur pindang, dan areh santan kental yang kaya rasa.
Cita rasa gurih dan aroma khas santan menjadikan nasi liwet ini favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.
Saat libur Nataru, pengunjung disarankan datang lebih awal karena antrean biasanya mengular. Harga yang terjangkau dan rasa autentik menjadi alasan kuliner ini tetap eksis hingga kini.
2. Timlo Satro, Sajian Hangat Legendaris Sejak 1952
Bagi wisatawan yang mencari makanan berkuah hangat, Timlo Sastro adalah pilihan tepat. Berlokasi di kawasan Pasar Gede, timlo ini telah berdiri sejak tahun 1952 dan menjadi langganan tokoh nasional hingga wisatawan.
Timlo merupakan sup khas Solo yang berisi irisan daging ayam, sosis solo, telur pindang, ati ampela, serta kuah bening yang gurih dan ringan.

Perpaduan rasa sederhana namun kaya rempah membuat timlo cocok disantap kapan saja, terutama di pagi atau siang hari.
Saat libur Nataru, Timlo Sastro kerap dipadati pengunjung yang ingin menikmati sarapan khas Solo sebelum berkeliling kota. Selain lezat, porsinya cukup mengenyangkan dan ramah di kantong.
3. Serabi Notosuman, Oleh-oleh Wajib dari Solo
Tak lengkap berwisata ke Solo tanpa membawa oleh-oleh. Serabi Notosuman menjadi pilihan favorit wisatawan sejak puluhan tahun lalu.
Serabi ini terkenal dengan teksturnya yang lembut, aroma santan yang khas, serta rasa manis alami.
Serabi Notosuman dimasak menggunakan anglo tradisional dan dibungkus daun pisang, sehingga cita rasanya tetap autentik. Varian original dan cokelat menjadi favorit, meski kini tersedia berbagai rasa modern.
Menjelang libur Nataru, antrean pembeli serabi biasanya membludak. Banyak wisatawan rela mengantre demi membawa pulang serabi legendaris ini sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.
Libur Nataru selalu menjadi momen meningkatnya kunjungan wisata ke Kota Solo. Selain destinasi budaya dan sejarah, wisata kuliner menjadi daya tarik utama.
Kuliner legendaris seperti nasi liwet, timlo, dan serabi tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga cerita dan tradisi yang melekat erat dengan kehidupan masyarakat Solo.
Bagi wisatawan yang berencana menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Solo, mencicipi tiga kuliner legendaris ini adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Selain mengenyangkan, wisata kuliner juga menjadi cara terbaik mengenal budaya Kota Bengawan lebih dekat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 3 Kuliner Legendaris di Kota Solo yang Wajib Dicicipi Saat Libur Nataru
| Pewarta | : Anugrah Dany Septono |
| Editor | : Faizal R Arief |