TIMES PANDEGLANG, SURABAYA – Persebaya Surabaya mengakhiri tren hasil imbang setelah lima laga beruntun dengan memetik kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persijap Jepara dalam lanjutan Super League 2025.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (28/12/2025), skuat Bajul Ijo sempat tertekan dengan permainan keras Persijap.
Empat gol kemenangan Persebaya dicetak oleh Bruno Moreira melalui titik penalti pada menit ke-26, disusul gol Leo Lelis pada menit ke-38. Pada babak kedua, Francisco Rivera memperlebar keunggulan pada menit ke-80, sebelum ditutup gol Mihailo Parovic di menit ke-85.
Kemenangan telak ini sekaligus menjadi tiga poin pertama Persebaya setelah sebelumnya hanya mampu meraih hasil imbang dalam lima pertandingan terakhir. Tambahan poin ini mengantarkan Persebaya naik ke peringkat keenam klasemen sementara Super League.
Rachmad Irianto berusaha membendung serangan pemain Persijap Jepara, Minggu (28/12/2025). (Foto: Khaesar/TIMES Indonesia)
Pelatih Persebaya Uston Nawawi mengaku bersyukur atas kemenangan tersebut dan mengapresiasi kerja keras seluruh elemen tim, termasuk dukungan penuh dari suporter Bonek dan Bonita.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas dukungan Bonek dan Bonita, serta kerja keras pemain dan seluruh staf. Saya bangga dengan semua pemain yang tampil hari ini. Setelah lima laga sebelumnya hanya meraih hasil seri, akhirnya kami bisa mendapatkan tiga poin yang memang sangat kami perjuangkan,” ujar Uston dalam konferensi pers usai laga.
Uston menegaskan bahwa hasil imbang bukanlah target yang diinginkan Persebaya ke depan. Ia menilai mental juara harus terus dijaga agar tim dapat bersaing di papan atas klasemen.
“Hasil seri itu sebenarnya tidak kami inginkan. Mental juara harus tetap membara. Kami ingin terus meraih kemenangan,” katanya.
Terkait rencana kedatangan pelatih kepala baru yang dijadwalkan pada awal Januari, Uston menyebut komunikasi secara verbal masih belum dilakukan dan sepenuhnya menjadi kewenangan manajemen klub.
“Untuk komunikasi secara verbal belum ada, itu tugas manajemen. Kalau memang pelatih baru bisa datang awal Januari, tentu kami bersyukur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Uston menegaskan bahwa tim pelatih akan segera melakukan evaluasi menyeluruh guna mempersiapkan laga berikutnya. Ia juga menyinggung kemungkinan penambahan pemain sebagai bagian dari kebutuhan tim di masa transisi.
“Evaluasi pasti langsung kami lakukan untuk persiapan melawan tim berikutnya. Soal penambahan skuad, itu menjadi keinginan dari pelatih kepala yang baru nanti. Di masa transisi ini, kami ingin pelatih dan pemain bisa saling terhubung dengan baik,” katanya.
Menurut Uston, meski unggul dua gol, tim tetap harus bermain dengan intensitas tinggi dan tidak mengendurkan tekanan kepada lawan. “Kami selalu tekankan kepada pemain untuk tetap bermain ngotot. Skor 2-0 itu masih belum aman, jadi kami minta terus menekan,” tambahnya.
Franciaco Rivera harus turun untuk menghalau serangan pemain Persijap Jepara, Minggu (28/12/2025). (Foto: Khaesar/TIMES Indonesia)
Sementara itu, pencetak gol ketiga Persebaya, Francisco Rivera, menyebut kemenangan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh tim setelah melewati periode sulit dengan lima hasil imbang.
“Tiga poin ini sangat penting bagi kami. Setelah lima laga berakhir seri, kemenangan ini adalah hasil kerja keras semua pihak, mulai dari pelatih, pemain, hingga seluruh staf pelatih lainnya,” ujar Rivera.
Rivera berharap hasil positif tersebut dapat menjadi titik balik Persebaya untuk tampil lebih konsisten pada pertandingan-pertandingan selanjutnya di Super League 2025. "Semoga semangat ini harus tetap konsisten," terangnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menang Besar di Kandang, Persebaya Putus Tren Hasil Imbang
| Pewarta | : Mochamad Khaesar |
| Editor | : Ronny Wicaksono |