TIMES PANDEGLANG, JAKARTA – Mahasiswa pascasarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang (UM) sukses melaksanakan program pelatihan Choral Speaking bersama guru English Program di Attarkiyah Islamiah Institute, Narathiwat, Thailand.
Kegiatan yang berlangsung sejak awal Agustus hingga awal September 2025 ini merupakan bagian dari program Asistensi Mengajar Internasional (AMI).
Choral Speaking merupakan kegiatan membaca atau melafalkan teks secara berkelompok dengan ekspresi, intonasi, dan kekompakan. Aktivitas ini tidak hanya mengasah keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, kerja sama tim serta kepekaan artistik para siswa.
Sebanyak 25 siswa English Program dengan beragam tingkat kemampuan bahasa Inggris mengikuti pelatihan ini.
Mahasiswa UM bersama dua guru pamong melatih mereka secara intensif melalui pengucapan, intonasi, ekspresi, dan koordinasi tim. Metode pelatihan yang digunakan pun bervariasi, mulai dari pengulangan koor, permainan ritmis, hingga diskusi reflektif untuk memperkuat kerja sama antarsiswa.
Hasil pelatihan kemudian ditampilkan dalam dua acara besar: EP Day sebagai agenda internal English Program dan Farewell Party UM sebagai penutup kegiatan AMI.
Dalam dua kesempatan tersebut, penampilan siswa berhasil memukau penonton dengan kekompakan dan kemampuan berbahasa Inggris yang semakin percaya diri.
Syamsul Arifin, salah satu mahasiswa UM, menegaskan bahwa Choral Speaking merupakan media efektif untuk mengasah keterampilan berbahasa sekaligus membangun semangat kebersamaan.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya menekankan aspek akademis, tetapi juga keberanian tampil di depan publik,” ujarnya.
Mahasiswa UM lainnya, Salsabila Saifa Fitria Ichwany, menambahkan bahwa kegiatan ini melatih kreativitas siswa dalam mengekspresikan diri.
“Melalui Choral Speaking, siswa belajar bagaimana memadukan suara, ekspresi, dan gerak dengan penuh percaya diri. Kami bangga melihat mereka tampil maksimal di atas panggung,” katanya.
Mr. Leonard P. Bonda selaku guru English Program Attarkiyah, menilai kolaborasi ini sangat bermanfaat. “Mereka tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga belajar disiplin, kerja sama, dan rasa percaya diri,” tuturnya.
Hafsin, salah satu siswa peserta, juga mengungkapkan rasa bangganya. “Awalnya saya gugup saat latihan, tetapi guru dan mahasiswa UM selalu memberi semangat. Saat tampil di panggung, saya merasa percaya diri dan senang bisa menunjukkan kemampuan bahasa Inggris saya,” katanya antusias.
Kegiatan ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG 4: Pendidikan Berkualitas), yaitu memberikan pendidikan yang inklusif, berkualitas, serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat.
Melalui program ini, mahasiswa UM membuktikan kontribusi nyata dalam memperkuat keterampilan siswa sekaligus menjalin persahabatan lintas budaya antara Indonesia dan Thailand. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Berkat Latihan Choral Speaking Mahasiswa UM, Siswa Thailand Tampil Pede di Panggung
Pewarta | : Raida Zharfa Amalia (MG) |
Editor | : Ronny Wicaksono |