https://pandeglang.times.co.id/
Berita

Iran Minta Dukungan Lebih dari Rusia Usai Serangan Militer AS

Senin, 23 Juni 2025 - 16:33
Iran Minta Dukungan Lebih dari Rusia Usai Serangan Militer AS Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (FOTO: ANTARA/Anadolu/PY)

TIMES PANDEGLANG, JAKARTA – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengutus Menteri Luar Negerinya ke Moskow pada Senin (23/6/2025) untuk meminta dukungan lebih besar dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Permintaan ini muncul setelah Amerika Serikat melancarkan aksi militer terbesar terhadap Iran sejak Revolusi Islam 1979.

Presiden AS Donald Trump dan Israel sebelumnya secara terbuka menyampaikan wacana mengenai penggulingan rezim di Iran, bahkan menyebut kemungkinan pembunuhan terhadap Ayatollah Khamenei. Hal ini memicu kekhawatiran mendalam di Moskow, yang menilai tindakan tersebut bisa menyeret kawasan Timur Tengah ke dalam krisis besar.

Meskipun Presiden Putin telah mengutuk serangan Israel, ia belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran. Pekan lalu, Putin hanya menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menawarkan peran Rusia sebagai mediator dalam konflik terkait program nuklir Iran.

Menurut sumber senior yang dikutip Reuters, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi membawa surat langsung dari Khamenei yang ditujukan kepada Putin, berisi permohonan dukungan Rusia. Beberapa sumber Iran menyebutkan bahwa dukungan Rusia sejauh ini dinilai masih kurang, dan Teheran berharap Moskow menunjukkan sikap yang lebih tegas terhadap tekanan dari AS dan Israel. Namun, tidak dijelaskan secara rinci bentuk bantuan yang diharapkan.

Pihak Kremlin membenarkan bahwa Putin akan menerima kedatangan Araqchi, namun tidak memberikan rincian topik pembicaraan. Araqchi sendiri, seperti dikutip kantor berita Rusia TASS, mengatakan bahwa Iran dan Rusia sedang menyelaraskan posisi mereka terkait eskalasi terbaru di Timur Tengah.

Putin selama ini telah beberapa kali menawarkan diri sebagai penengah antara Iran dan Amerika Serikat, serta menyampaikan inisiatif Moskow dalam upaya penyelesaian konflik sambil menjamin hak Iran untuk mengembangkan energi nuklir sipil.

Namun saat ditanya soal kemungkinan upaya pembunuhan terhadap Khamenei oleh AS dan Israel, Putin memilih tidak memberikan komentar. Ia hanya menyebut bahwa Israel telah menjamin keselamatan para ahli Rusia yang sedang membantu pembangunan dua reaktor baru di fasilitas nuklir Bushehr, Iran.

Sebagai sekutu lama Iran dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia memiliki posisi penting dalam negosiasi nuklir Iran dengan Barat. Negara ini juga menjadi salah satu penandatangan kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh Trump pada masa jabatan pertamanya pada 2018.

Meski demikian, Rusia saat ini sedang terlibat dalam perang berkepanjangan di Ukraina, dan sejauh ini tampak enggan terlibat langsung dalam konfrontasi terbuka dengan Amerika Serikat terkait Iran, terlebih di tengah upaya Trump untuk memperbaiki hubungan dengan Moskow. (*)

Pewarta : Wahyu Nurdiyanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Pandeglang just now

Welcome to TIMES Pandeglang

TIMES Pandeglang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.